TONGGAK KEBANGKITAN BOXING MARTIAL ART
Malam itu saat mata mulai terpejam, terdengar riuh rendah suara penonton dari layar kaca. Suaranya berbeda, lebih ramai, lebih seru. Terpancing kudatangi juga, ternyata Duel Maut yang ditayangkan RCTI membuat gebrakan baru, kali ini menampilkan peboxing wanita, Neng Hamidah versus Stela Maria.
Aktor laga Marcellino yang menjadi host di ring, terlihat antusias memperkenalkan peboxing wanita itu diiringi suara penonton yang terdengar semangat memberikan aplaus. Lamting dan Jesse yang jadi pemandu malam itu mengomentari berkali-kali, kalau pertandingan kali ini merupakan sebuah tonggak kebangkitan boxing martial art di Asia. Dimana wanita pertama kali bertanding meskipun masih dalam tahap eksebisi.
Hebat! Luar biasa! Dasyat!...kata-kata yang dilontarkan Lamting setiap kali hook kiri Stela Maria berhasil menghajar muka Neng Hamidah atau saat tendangan tinggi Neng Hamidah berhasil menghantam perut Stela. Bahkan pada ronde kedua Stela terpaksa beringsut kepinggir ring untuk membenarkan pelindung dadanya yang sempat terlepas.
Semua penonton berteriak, memberikan tepuk tangan, setiap kali peboxing satunya berhasil menghajar peboxing yang lain. Bahkan menurut Lamting mereka semua tidak ada yang duduk dikursi masing-masing, penonton semua berdiri memberikan support kepada keduanya hingga babak terakhir.
Akhirnya pertandingan itu usai dan Neng Hamidah tertawa bangga dengan medali yang dikalungkan dilehernya.
(Tonggak Kebangkitan atau Kemunduran?)
No comments:
Post a Comment