PARADE MUDIK PART II
Cara orang pulang kekampungnya masing-masing berbeda. Unik, penuh perjuangan, penuh kesan. Lihat saja apa yang dilakukan keluarga besar Mbah Moko. Mbahku yang bontot dari klan Eyang Putriku. Jumlah anak yang banyak (5 orang) dan dana yang minim, tidak menyurutkan semangat untuk pulang kampung. Jadilah mereka berkonvoi, pulang dengan 3 buah sepeda motor, beriring-iringan menuju ke Kebumen.
Mbah Moko berboncengan dengan istrinya bersama si bontot Vicky yang baru kelas 4 SD. Saat aku tanya pada mbahku...
"kok bisa sih Vicky pulang naik motor, apa ngak cape...?"
"ya..begitu, Allah maha adil, tahu dananya terbatas, jadi diberi kekuatan..."
Lalu ada juga Omku yang terbang dari Medan bersama 2 sepupuku yang imut-imut. Setelah mengambil mobil dari kantornya di Jakarta, langsung melanjutkan perjalanan kerumah mertuanya di Tegal, dan berakhir di Kebumen. Demi menuntaskan semangat silaturahmi terhadap orangtua dan sanak saudara yang jarang sekali ditemui.
Ada juga yang sudah melakukan persiapan seminggu sebelum Lebaran. Bela-belain antri tiket seharian didepan loket sampai ngak puasa dan lupa shalat. Atau nyodok kanan-kiri bagi mereka yang malas antri.
(Seandainya... semangat pulang kampung seperti semangat menjalankan ibadah dibulan Ramadhan)
No comments:
Post a Comment