Sunday, December 14, 2003

KELAHIRAN SEBUAH HURUF



Ada banyak alasan mengapa aku putuskan untuk kembali kebangku kuliah. Salah satunya adalah mengumpulkan sebuah huruf. Sebuah huruf yang amat sederhana bentuknya tapi lahir dari sebuah perjuangan. Satu huruf yang merupakan buah dari ketekunan. Sebuah huruf yang mampu hadirkan kebahagian. Huruf itu biasanya muncul selepas pelaksanaan sebuah ujian. Ujian mental spiritual dan ujian kecerdasan.

Ujian mental dan spiritual karena pada saat itu pesertanya harus menjunjung tinggi nilai kejujuran. Mengatasi setiap masalah dengan pemikiran sendiri, tidak boleh gotong-royong atau menyalin cepat dari catatan kecil yang tersimpan apik dalam tempat pinsil atau saku kemeja. Harus dapat melawan bisikan setan yang dengan suara lembutnya membujuk kita untuk mencotek saja, atau kasak kusuk dengan tetangga sebelah.

Ujian kecerdasan karena pesertanya harus dapat menjunjung nilai ketekunan. Hanya yang mau memahami saja yang bisa menang. Hanya yang rela meluangkan waktu untuk bergumul dengan buku saja yang bisa memanfaatkan waktu, hingga tak perlu menyelesaikan terburu-buru. Kalimat demi kalimat tertoreh demikian lugas, tidak ada yang dibuat-buat, semuanya mengalir apa adanya.

Hingga saat ujian itu usai, huruf itupun terlahir kedunia. Ada yang terlahir dengan bentuk yang sederhana namun memancarkan sinar kemilauan, ada yang terlihat indah dari jauh, namun saat didekati terlihat pucat. Karena setiap huruf lahir melalui proses yang berbeda-beda. Alhamdulillah... 2 hurufku lahir dengan wajahnya yang rupawan, kehadirannya membahagiakan karena hasil dari sebuah perjuangan, perjuangan untuk memperoleh dan mengamalkan ilmuNya.

(A gift from Allah at my First day on campus after Idul Fitri break)

No comments: