Thursday, December 04, 2003

PENGABDIAN SEORANG ISTRI



"Waktu dia bilang positif, saya sudah menebaknya, tapi itu kan sudah berlalu, tapi pas tahu saya juga positif, saya tidak bisa menerimanya, tapi mau bagaimana, ya saya pasrah saja..ini mungkin pengabdian dari seorang istri"

Mbak Yanti seorang wanita dengan HIV Positif terlihat tegar saat diwawancarai, tapi matanya tidak bisa berbohong, menyiratkan beban yang amat dalam. Ia seorang ibu rumah tangga yang sangat setia kepada suaminya, sementara suaminya sebaliknya. Melaluinya ia tertular HIV Positif, dan melalui dirinya ia menularkan HIV pada anaknya yang masih berumur 3 tahun.

Pagi itu ia tidak bisa live hadir di studio, anaknya sakit panas. Jelas saja, anak kecil lebih rentan terkena penyakit, apalagi jika ada virus HIVnya, maka akan semakin parah saja. Padahal aku sudah nantikan kehadirannya, untuk sekedar berjabat tangan, atau memeluknya, betapa ia begitu pasrah menghadapi kenyataan berat yang harus ditanggungnya. Kenyataan yang harus ia terima akibat kebiasaan buruk suaminya yang sering berganti-ganti pasangan jauh sebelum menikahinya.

Semakin terbuka, siapapun bisa mengidap HIV. Dahulu waktu sempat mendatangi Yayasan Pelita Ilmu untuk wawancara tugas kuliah, aku belum mempercayai kalau orang dengan perilaku yang baik, bisa tertular HIV, tapi kenyataan sekarang berkata lain. Seorang ibu rumah tangga seperti Mbak Yati, yang setia terhadap suami, harus menerima tekanan pengucilan dari lingkungannya, dipecat dari pekerjaan yang ia lakoni selama 10 tahun, hanya karena mengidap HIV.

Semoga kita mau membuka mata hati, untuk memperlakukan pengidap HIV tanpa diskriminasi, karena tidak selamanya HIV yang mereka dapatkan berasal dari kebiasaan buruk mereka. Kalaupun itu berasal dari kebiasaan buruk mereka, jika Allahpun maha mengampuni hambanya yang mau bertaubat, mengapa kita tidak?

(Kagum pada ketabahan Mbak Yanti saat mengedit paketnya untuk Buka Mata kemarin...tetap tabah Mbak Yanti)

No comments: