Thursday, December 25, 2003

SUARA SI SINCHAN



Sudah pukul 2.00 dini hari, Ibenk belum juga selesai nge-dub untuk Sportivo, padahal Newsfalshnya mau dipakai untuk Buka Mata. Aku kasih dia waktu sampai jam 3, soalnya meskipun sudah selesai edit, paket tentang Pelukis Lilin itu menurutku belum 100% rapih. Ngeliat Bang Men yang lagi serius dubbing, jadi ingat kemarin. Belakangan ini aku sering ngedubbing beberapa paket Interograsi dan Reportase Pagi, dengan suara yang kata seorang sister, suaranya Sinchan. Memang kualitas suaraku tidak seperti suara Mas2 dan Mbak2 Presenter, yang berat dan bulat itu. Suaraku unik, seperti anak kecil, ngak terlalu fals sih, tapi ya itu tadi, seperti anak kecil. Sampai-sampai ada yang julukin suaranya Sinchan.

Kalau masalah pacing dan intonasi menurutku sih lumayan, soalnya dulu aku juga pernah kuliah Olah Suara dan Penyajian sama Pak Pope Pius, itu loh yang sering ngisi suara untuk Editorial Media Indonesianya Metro TV. Cuma suara pemberian Allah itu yang ngak bisa diubah, seperti anak kecil, kata My Mom itu keturunan, soalnya suara dia juga seperti itu, kalau sudah ketemu mic, jadi seperti suara anak kecil. Kata beberapa teman kemarin, suaraku ngak masalah kalau dipake buat dubbing, ok aja, buktinya kemarin masih sering diminta ngisi buat beberapa paket.

Tapi pagi ini kok ngak ada lagi yang minta di-dub ya? Kali mereka sadar kalau suaraku agak aneh dan ngak cocok buat paket hard news. Ya ngak masalah, mau suara Sinchan kek, mau suara Nobita kek, masih bagus punya suara. Coba kalau Allah bikin aku ngak punya suara, bisu, newt apa ngak sedih? Lagipula Allah lebih tahu maksud pemberianNya itu, toh terkadang kekurangan seseorang bisa menjadi kelebihannya.

(suara-suara teruslah bersuara, tapi suarakan kebenaran dan fakta-fakta saja)

No comments: