THANKS BRO IIS...
Aku si tukang jagal, beberapa waktu lalu agak gamang. Pergantian supervisor menempatkanku pada posisi tugas yang dilematis. Dahulu aku tidak pernah diminta untuk menjagal program-program yang isinya gosip selebritis ataupun wanita-wanita seksi menari dangdut sambil bergoyang...Kali ini dalam shift seminggu aku pasti dapat satu.
Menjadi tukang jagal pada program-program seperti ini, peranku jadi mandul. Karena 100 persen yang dijual adalah hiburan, demi memuaskan sipenguasa program yang bernama rating. Jadi semuanya harus tayang, mulai dari mc yang membuka acara sampai tepuk riuh penonton yang senang melihat biduanitanya bergoyang diakhir program. Tugasku hanya memberi template nama penyanyi dan judul lagu, atau kadang sebuah vt yang berisi perjalanan sukses sang bintang. Seandainya aku diberikan kuasa disini mungkin yang tinggal hanya judulnya saja, sisanya, akan habis kujagal.
Lalu setelah melalui pertimbangan matang, aku memutuskan untuk pindah, tetap sebagai tukang jagal, hanya saja berada pada situasi yang lebih aman. Dimana idealismeku bisa tetap kujaga, dimana fungsiku sebagai situkang jagal tidak menjadi mandul. Dimana program yang harus dijagal berdasarkan fakta, dan bukan sesuatu yang dibuat demi kepuasaan material semata. Lalu kuutarakanlah keinginanku itu pada sang supervisor baru, sesama tukang jagal, tetapi ia jauh lebih handal.
Lalu apa jawabannya? ternyata sang supervisor memintaku untuk sabar. Ia memahami idealismeku, dan ia bilang ia tidak mungkin melepas anak buahnya untuk bekerja setengah hati. Apalagi ia bilang programku yang digarap tanpa meninggalkan nilai-nilai idealisku, tampil cukup baik. Ia ingin aku tetap pada posisi sekarang, dan mengontrol program beberapa program yang dipercayakannya. "Sabar...gue ngerti idealisme loe, tapi berapa sih editor yang ngerti avid? kasih gue kesempatan untuk ngedidik editor2 baru, nanti jadwal akan kembali normal, dan loe bisa tetap mempertahankan idealisme loe..." Begitu katanya.
(Ah leganya, terima kasih Allah memberikan teman yang begitu pengertian, terima kasih Bro Iis)
No comments:
Post a Comment