Sunday, January 18, 2004

JAMIE, NOT THAT SMART



Baru-baru ini lihat iklan terbarunya Jamie Aditya, eks VJ MTV yang ngocol abis. Pertama kali lihat dia waktu jadi bintang video klipnya Humania, terserah. Tampangnya agak-agak Indo, dan memang ia lahir di Canberra, tanggal 10 Maret 34 yang silam. Dibanding vj MTV yang lain memang dia agak berbeda, gayanya bebas, polos, ngak ja-im, dan saya lebih suka menyebutnya jujur. Karena kekhasannya itu juga ia pernah menang Entertainment Presenter/Performa of the Year pada Asian TV Award tahun 2000.

Jamie memang lama ngak kelihatan di MTV, dan ternyata ia punya kesibukan lain. Jamie jadi host Sync or Swim sebuah acara dari program Discovery Channel & Adventures, salah satu jaringan tv kabel di Indonesia. Dalam acara ini ia punya kesempatan untuk menjelajahi seluruh bagian dunia, larut dalam tarian dan kesenian tradisional mereka, mirip jejak petualangnya Riyani Djangkaru.

Dan sekarang ia muncul dalam sebuah iklan Coca Cola terbaru. Sayang, padahal Coca Cola adalah salah satu soft drink yang berbahaya bagi kesehatan. PHnya yang antara 2,3- 3,4 bisa merusak tulang dan gigi. Sementara itu penelitian di India menunjukkan Pepsi, Mountain Dew, Diet Pepsi, Mirinda Oren, Mirinda Lemon, Blue Pepsi, 7-up, Coca-Cola, Fanta, Limca, Sprite dan Thumbs-up, semuanya mengandungi racun serangga yang bisa merusak sistem saraf. Ditambah lagi kandungan gula dalam Coca Cola bisa menyebabkan obesitas. Jadi ingat ceritanya Yuli, teman kuliah yang pernah diundang seminar di San Fransisco, kebanyakan penduduk disana mengalami obesitas karena kebiasaan mengkonsumsi junk food.

Kalau dilihat dari iklannya memang cukup menarik, Jamie digambarkan sebagai dua personalities berbeda, tukang warung dan jawara dari desa yang sangat menginginkan Coca Cola sampai harus ngeluarin jurus silat segala. Jamie, memang cocok jadi bintangnya, polos dan lucu. Dahulu Coca Cola adalah minuman yang segmen pasarnya untuk kalangan menengah keatas, SES B+, maka iklannya juga hanya muncul saat moment-moment khusus, seperti Natal, Lebaran, menjelang Tahun Baru. Tapi sekarang dari berbagai tampilan iklannya, terlihat mereka mulai membidik pangsa pasar menengah kebawah, alias rakyat kebanyakan, mulai dari anak band, keluarga sederhana, sampai anak-anak kampung yang suka mandi dikali. Harganyapun relatif murah, di iklan terbaru ini terlihat betapa kesalnya Jamie jawara saat diberitahu harga Coca Colanya Rp. 1.500 padahal cuma Rp. 1.300 perak.

Sayang, saya jadi kurang rasa penghargaan buat Jamie. Seharusnya dia bisa kritis dalam memilih produk yang akan dibintanginya, seperti yang dilakukan koleganya Sarah Sechan, dengan memilih-pilih produk yang tidak membahayakan konsumen. Meskipun sebenarnya ngak terlalu kritis juga, soalnya iklan Fres Tea yang dibintanginya masih satu group sama Coca Cola.

Well Jamie, I thought you were smart...
But actually you are not that smart...


(Mari konsumsi saja produk dalam negeri seperti bandrek, bajigur, wedang jahe, ternyata lebih bermanfaat lho untuk kesehatan...)

No comments: