DIKUNJUNGI PARA MUJAHIDAH
Tampak sekumpulan wanita berkerudung panjang, tebaran senyumnya menyergapku tenang. Sebagian dari mereka menebarkan pandangan kesekeliling ruangan. Seorang diantaranya terlihat aktif memberikan penjelasan, meskipun ia bukan karyawan kantor ini, tapi ia terlihat lebih tahu dibandingkan sang Bapak yang menjadi tour guidenya. Kukenali wajahnya, seorang pejuang wanita yang kerap hadir diberbagai acara. Namanya Nursanita Nasution. Tidak ada hubungan dengan Ersa Nasution yang atlit renang, atau Bapak Abdul Haris Nasution yang pahlawan revolusi. Ia hanya wanita sederhana dengan segudang kecerdasan dan kesabaran.
Mereka berkeliling, dan mampir kebilikku, tempat dimana gambar-gambar dirangkai menjadi paket menarik. Bersama seorang teman lama yang ternyata menjadi salah satu mujahidah itu, Mbak Lia, seorang sarjana arithmatika. Kami berpelukan untuk melepas rindu. Saat kutanya, ia bilang mewakili mujahidah dari Jawa Barat, nomor urut 4. Kupeluk lagi sebagai rasa turut bahagia, meskipun rasanya ia layak mendapatkan nomor urut lebih tinggi.
Rombongan mujahidah tersebut memasuki studio-studio dimana program berita dan produksi ditayangkan, mereka terlihat antusias, dan mengabadikan kehadirannya dalam jepretan kamera digital. Akupun bertukar alamat dengan seorang mujahidah, seorang muslimah cantik, aktifis media. Ingin rasanya bersama mereka lebih lama, namun banyak agenda lain yang harus diikuti. Agenda untuk memperjuangkan nasib perempuan Indonesia.
Selamat berjuang para mujahidah
Semoga Sang Kekasih selalu memberimu kekuatan dan kesabaran
(Siang itu, saat mulai ngedit program Interograsi)
No comments:
Post a Comment