KEPERGIAN SEORANG ADIK...
Satu lagi berita duka cita kuterima siang kemarin. Saat pulang dari kantor, rumahku kosong, si Kijang Metalikpun tidak ada ditempatnya. Bule Darti, tetangga depan rumah bilang keluargaku semua ke Tangerang, ada saudara yang meninggal, katanya, sepupuku yang paling besar. Rudi....
Rudi, adik sepupu yang setahun dibawahku adalah sosok pendiam. Ia meninggal pukul 11 malam, kata my mom angin duduk telah merenggut nyawanya. Malam itu setelah menumpang berbuka dari rumah orangtuanya, Rudi langsung pulang kerumahnya. Rumah yang ia beli sendiri dari hasil jerih payahnya. Rumah yang ia relakan untuk ditempati nenekku, neneknya juga.
Rudi, seorang pemuda yang pemalu. Setiap kali bertemu dengan kami sepupu2nya, ia memilih untuk berada diluar. Rudi, seorang pemuda yang mandiri, ia beli rumah dan motornya sendiri, untuk ia tempati kelak bersama istri dan anak-anaknya, meskipun ternyata Allah menginginkannya lebih cepat.
Rudi, seorang pemuda yang belum sempat kukenal lebih jauh, kecuali dari wajah murah senyumnya, yang selalu ia tebarkan kepada kami saudari-saudarinya. Selamat jalan Rudi, kami menyayangimu, tapi Allah ternyata lebih mencintaiMu....
(Buat adikku Rudi, semoga Allah terangi jalanmu selalu... )
No comments:
Post a Comment