Thursday, August 12, 2004

SESOSOK BILAL DI PAPUA



Kuulang kembali paket Perjalanan Islam hasil liputannya Ochan dari benua hitam negeri ini, Papua. Tak pernah bosan, kutekan keyboard bertulis home , yang membuat paket itu berjalan kembali dari awal. Ada sesuatu yang indah disana, laki-laki hitam legam sesosok Bilal bin Robah mengalunkan ayat suci Al-Quran. Namanya Abu Hanifah, anak dari wakil ketua suku di Walesi, salah satu desa dipedalaman Papua, yang mayoritas penduduknya muslim. Duduk melingkarinya, anak-anak kecil berperawakan sama, hitam, rambut keriting, dan bibir tebal sekhas orang-orang Habasyah sana. Mendengarkan dengan khusyu, atau sekedar duduk karena instruksi Selo sang kameraman, mereka semua terpekur pada alunan indah Abu Hanifah...

"Dia (Tuhan) menurunkan Kitab (Quran) kepada engkau ya Muhammad dengan sebenarnya serta membenarkan Kitab yang sebelumnya, dan Dia menurunkan Taurat dan Injil..."

Suaranya indah, wajahnya tampan, Abu Hanifah beruntung, sebagai anak wakil ketua suku, ia sempat menikmati ajaran para juru dakwah di Walesi. Kata seorang abang, saudara-saudara kita yang satu ini memang dikaruniai Sang Kekasih dengan suara yang indah, lihat saja dilayar kaca, suara mereka menghiasi tayangan hiburan kita atau menggema dirumah ibadah yang ada lonceng diatasnya. Coba bayangkan, seandainya Peabo Bryson, R. Kelly, atau Stevie Wonder juga melantunkan ayat-ayat suci itu, wah, Subhanallah....

Saat shalat, sorot matanyapun tetap tajam kearah tempat sujud, meskipun Selo membidiknya dengan kamera, berbeda dengan teman-teman disampingnya, yang kadang salah tingkah atau menatap balik kelensa kamera. Ochan dan teman-teman pasti mendapat banyak cerita menarik disana, yang tidak akan habis ditorehkan dalam satu halaman blogger, tapi buatku, cukuplah sosok Abu Hanifah menjadi percikan segar dalam semangat keimanan.

(Thanks ya Broer, for sharing me the stories, lets hope the news package, inspire people)

No comments: