Wednesday, July 21, 2004

OUTBOND FORSIMPTA: Are you ready?... Yes!!!



Pagi hari yang cerah 2 orang ikhwan panitia Forsimpta sudah menanti kami digerbang Buperta Cibubur. Dengan wajah fresh full smile, mereka meyambut dan mengantarkan kami sampai ke hostel kencanawungu, dimana puluhan aktivis dakwah perkantoran sudah berkumpul diaulanya. Wajah-wajah alim serius terpekur pada lay out yang diberikan panitia, ada susunan acara outbond disana.

Setelah sekian lama, tak pernah berkunjung ke Buperta, jadi ingat tahun 1996, saat jadi panitia Jambore Nasional kala itu. Bareng teman-teman gagah dari Saka Bahari, kami menginap persis diwisma sebelah hostel yang akan ditempati sekarang. Kini tahun 2004, bukan lagi aktivis pramuka, tapi berkumpul ditempat yang sama dalam rangka konsolidasi para aktifis dakwah perkantoran, dari Majlis Ta'lim Trans bersama 2 saudariku Mona dan Mbak Yuyun.

Para motivator cerdas dari TRUSTCO, mencairkan suasana dengan melakukan berbagai permainan. Hari pertama, sabtu siang itu kami sudah berteman akrab dengan beberapa aktifis yang bahkan belum kami kenal sebelumnya. Ada Mbak Irma dari Pindo Deli Kerawang, Wiwit yang ekspesif dari Wold Bank, dan Ibu Yaya dari InfoMedia. Banyak juga teman-teman lainnya dari Garuda Indonesia, Telkomsel, Indosat dan masih banyak lagi.

Namun yang paling membekas dalam ingatan adalah dini hari setelah kami qiyamulail, untuk merasakan panasnya api neraka, panitia mengajak kami untuk berjalan diatas bara api. Bara api yang disusun sepanjang 1 meter itu masih mengepulkan asapnya, namun panitia memotivasi kami bahwa dengan pertolongan Sang Kekasih kita pasti bisa melewatinya. Jadi ingat salah satu tantangan yang ada di Fear Factor, saat pesertanya harus berjalan dibara api, mereka semua bukan Muslim, tetapi dengan keyakinan mereka mampu melampauinya.

Akhirnya, dengan takbir satu persatu dari kami memberanikan diri untuk berjalan diatasnya. Satu langkah, dua langkah, aman, tapi langkah ketiga saat kaki kiri gamang, sebongkah bara mampir ditelapak kaki. Panas, perih jadi ingat betapa bara dunia saja sudah sepanas ini, apalagi panasnya api neraka. Semuanya lantas sujud, menghaturkan rasa malu dan syukur keharibaan Sang Kekasih. Malu karena tak berdaya menghadapi bara dunia, bersyukur karena masih diberikan kesadaran.

Paginya tim TRUSTCO telah siap mengajak kami menyebrangi danau dengan menggunakan rakit dan dayung. Diair yang tenang saja, kami kesulitan menjalankan rakit, apalagi mereka para pelaut yang sehari-hari kadang harus menghadapi hujan badai. Dibutuhkan kesabaran dan kerjasama tim yang baik untuk menyebranginya. Selepas menyebrangi danau, masih banyak materi diberikan sebagai bekal untuk menjadi aktifis dakwah perkantoran yang solid.

Dan kini, kami sudah kembali masuk kantor, dengan sekujur badan yang remuk redam namun kenangannya selalu membekas dalam ingatan. Bahkan saat membuka e-mail, semangat outbond itu masih terpancar dari beberapa foto hasil jepretan peserta. Kami semakin siap dan semangat untuk kembali menapaki jalan dakwah dinegeri ini, negeri bertuhan rating, yang berupaya disadarkan untuk kembali kepada Sang Kekasih sejati.

Are you ready...? Yes!!!

(Thanks panitia Forum Silaturanim Dakwah Perkantoran Jakarta, for giving us the chance to know each other, to strengthen the ukuwah)

No comments: