KARENA PAULUS DAN SENDY
Paulus Lie, itu nama yang diberikan orantuanya saat lahir. Asli keturunan tionghoa, dengan kulit kuning langsat dan mata sipit. Penampilannya dandy, suaranya jernih, terdengar saat ia lantunkan sebuah lagu barat berjudul My Way dan sebuah lagu mandarin. Tapi... suaranya terdengar lebih jernih saat ia lantunkan ayat Al-Qur'sn surat Al-Alaq, terbata-bata tapi penuh kekhusyuan.
Paulus Lie yang sekarang berganti nama menjadi Ahmad Zailani, tertawa renyah bersama teman-teman muslim Tionghoanya saat berkumpul bersama disebuah rumah makan China. Ia juga tertawa geli saat sang empunya restoran memberinya hadiah sebuah salib. Kanker stadium 3 yang diderita sang bunda, menghantarkannya pada kesadaran hati nurani, bahwa kematian bisa menjemput kapan saja, karenanya kehidupan yang sekali harus berarti, dan ia putuskan untuk mengisinya dengan cahaya Illahi.
Didepannya tampil cantik dengan jilbab hijau lumut, Sendy. Mata sipit berkacamata semakin memancarkan kecerdasannya. Aktif di PUSDAI Jawa Barat, ia ajarkan keindahan Islam kepada saudara-saudaranya yang baru memperoleh hidayah Sang Kekasih. Dalam komunitas kecil diisi amoy-amoy cantik, ia dengan sabar menjelaskan setiap keingintahuan. Ia pandai mendeteksi penyakit dengan gerakan-gerakan indah layaknya seorang tai chi master, namun masih canggung ketika harus masuk kemasjid yang bukan berisi komunitasnya.
"Pernah...saya masuk masjid, tapi semua mata memandang saya lain, meskipun berjilbab, tapi banyak dari mereka yang menyangka saya biarawati..."
Ah senangnya, berjumpa dengan saudara seiman, meskipun hanya lewat layar kaca. Dengan senang hati, kuedit kisah mereka. Dan Malam ini akan dipresentasikan Ami dan kawan-kawan di Lantai 3 A, pada sang pemilik negeri bertuhan rating, Bapak Chairul Tandjung. Semoga Sang Kekasih memberinya percikan hidayah agar ia izinkan program itu diputar saat bulan suci nanti. Karena Paulus dan Sendy, contoh saudara-saudara kita dari komunitas minoritas yang harus diperkenalkan pada saudara-saudara muslim lainnya. Agar kehadiran mereka bisa direngkuh, agar keberadaan mereka bisa menambah semarak warna keimanan dinegeri ini.
(Perjalanan Islam tentang Komunitas Muslim Tionghoa, Insya Allah tayang Ramadhan)
No comments:
Post a Comment