Thursday, September 25, 2003

HANYA ORANG KECIL



Bobby si raja copet dibekuk polisi. Wajahnya kuyu karena polisi datang dini hari saat ia masih terlelap. Dengan pasrah ia menyerah. Pun diam saja saat seorang kameraman minta ia untuk dilucuti dan polisi dengan penuh semangat menunjukkan beberapa tato dibadannya. Ia mengaku baru beraksi dan dapat uang satu setengah juta. Namun karena dibagi-bagi ia hanya dapat dua ratus lima puluh ribu.

Uang itu sudah habis digunakan bukan untuk foya-foya tetapi untuk membeli satu set lemari susun plastik dan sepasang pakaian untuk anak bungsunya. Polisi lantas menggiringnya untuk menunjukkan lemari yang ia beli. Lalu pergilah mereka kerumah mertuanya Boby. Dini hari itu gedoran dipintu membangunkan sebuah keluarga.

Istri Bobby dan 2 anak mereka yang berumur 10 tahun dan 6 bulan terpaksa dibangunkan. Loteng yang mereka tempati jadi begitu terang oleh lampu para kameraman yang tidak mau kehilangan momen. Boby menggendong anak bungsunya yang terlihat kurang sehat dan sesekali menguap. Sang istri menangis sambil menunjukkan lemari susun plastik yang dibelikan suaminya. Ia keluarkan sepasang pakaian baru sibungsu lalu diberikan pada polisi sebagai barang bukti. Sepasang pakaian yang dibeli dari hasil mencopet sang bapak. Sepasang pakaian yang belum sempat ia kenakan pada anak kesayangannya.

(Kenangan saat ngedit Kriminal Pagi kemarin malam, kapan ya ada liputan tentang keluarga pejabat yang disita rumahnya karena hasil korupsi, akankah polisi tetap terlihat semangat seperti saat menangkap orang-orang kecil seperti Boby)

No comments: