Friday, January 04, 2008

AFIF


Hari kedua di tahun baru 2008. Angin dingin disertai gerimis diluar, akan jadi teman setia yang menemani laju Jupi di malam hari ini. Tak terasa 2 tahun sudah kami menapaki kehidupan bersama, begitu banyak perubahan. Tak lagi satu kantor, meski masih di gedung yang sama. Tak lagi sering turun mencari fakta, karena lebih banyak membagi ilmu bagi yang baru. Tak lagi disibukkan dengan urusan skripsi, karena gelar sudah diraih.

Yang ada kini, wajah manis berlesung pipit, dengan aroma mulutnya yang wangi, menyambut bangunku di pagi hari. Membuat rindu selalu karena ocehan tak jelas yang keluar dari mulut mungilnya. Wajah kegirangan saat bertemu si air yang selalu membuatnya basah. Pola tingkah yang lucu dan gaya berlari seperti penguin namun cepat melesat hingga kami kadang kehabisan nafas. Namanya yang kini kami panggil Afif sebagai pengganti Zaif, yang kata seorang sahabatku bermakna kurang baik.

Engkau tak sulit makan, sehingga badanmu gempal, sampai Produserku itu memanggilmu 'bujel'. Si bujel yang baru saja tumbul kuku di kelingking kirinya. Yang matanya mulai sayup-sayup terkantuk usai kekeyangan makan. Pipi temben yang menjadi incaran cubitan. Tangan yang langsung menutup telinga dan bibir berkomat-kamit, saat mendengar adzan, seolah kau juga turut melantunkan adzan. Engkaulah amanah terindah yang Kekasih berikan. Semoga kami diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menjaga amanah terindah ini di muka bumi.

( Untuk putra tercinta: HUdzaifah/ Afif)

2 comments:

Anonymous said...

Aih, jadi teringat buah hati di rumah :) Nelpon ah :)

Anonymous said...

hai liiieesss..
waahh baru 'nemu' rumah mayanya lies hari ini? hihi pdhl udah lama banget ternyata kita berkecimpung didunia yg sama. :P
apa kabar bu? baru liat foto2nya anakmu. update dong foto2 terbarunya mereka. :-)