GOOD BYE WANITA DALAM BERITA
Hari pertama setelah 3 minggu lamanya, Wanita Dalam Berita dipreempt. Nadia Flo Tobing, sang presenter masih ceria dan terlihat cantik seperti sebulan yang lalu. Sang Produserpun masih semangat meski harus terengah-engah mengemban amanah 8 bulan yang makin saja memberat. Tayangan ini menjadi satu hari tayangan terakhir WDB dalam seminggu ini. Karena mulai tgl 14, Senin depan,
WDB akan di preempt for good.
Sedih sudah pasti, mengingat setiap tetes keringat yang sudah dikucurkan demi program ini. Malam-malam panjang bersama para journalist yang muda usia, berbagi ide, ilmu, cerita, konsep baru, dan canda. Tapi apa daya, ternyata audience tak sebanyak yang diharap. Meski kualitas penting, tapi akan lebih baik jika diikuti dengan kuantitas audience. Akan lebih baik jika kualitas sebanding kuantitas, sayangnya WDB tidak bisa memenuhi itu. Padahal banyak profil luarbiasa yang sudah kami liput. Mulai dari wanita listrik Tri Mumpuni, juragan ikan Susi Pudjiastuti, ratu makanan padang Fatimah Sederhana sampai profil wanita dan budayanya dari pelosok negeri. Budaya kawin lali Merari dari Lombok, Kalongkap Sakai dari Suku Sakai Riau, sampai adat naik dan turun kasta di Bali.
Editingpun sudah dibuat seciamik mungkin, dinamis, musik2 backsound yang segar, dan kualitas gambar yang semakin membaik. Para reporter pelan-pelan belajar tampil di depan kamera. 9 bulan lebih WDB mencoba berubah dengan berbagai format, mulai dari tayangan tematis, dramatis, dinamis, It just did not work. Tak apa, yang penting sudah berusaha sepenuh tenaga demi memperbaiki program, selalu ada pelajaran dari setiap kegagalan. Bahkan kesuksesanpun adalah kegagalan yang tertunda. Laptop si Unyil...here I come...
(Tak ada yang sia-sia, sekecil apapun usaha, pasti ada manfaatnya, tetap semangatzz)