HUDZAIFAH SAYANG
28 Minggu usiamu, dengan bobot 1, 3 kilo saja. Kata sang dokter cantik yang kalem itu, beratmu normal, kondisimu sehat, yang bikin mata Abi sayank makin berbinar-binar. Apalagi saat dia bilang engkau akan terlahir sebagai calon mujahid yang kuat. Meski apapun jenis kelaminmu nanti, kami tetap akan curahkan segenap kasih sayang yang kami miliki.
Hudzaifah, itu satu-satunya nama yang terucap ketika Abi sayank bertanya, siapa namamu kelak. Umi ingat, Pemilik nama itu ratusan tahun silam, adalah sang Shaahibu Sirri Rasulullah, Pemegang Rahasia Rasulullah, ditakuti kaum munafik, dan punya disiplin yang tinggi. Kami ingin engkau kelak menjadi sepertinya, tak memaksa, sekuat kemampuanmu saja.
Kala surya mulai tenggelam, biasanya kau mulai tak bisa diam. Berkali-kali umi harus mengelusmu, membelai sayang, umi tak tahu apa kesibukanmu di balik dinding rahim yang gelap itu. Tapi umi tahu, belaian lembut selalu berhasil membuatmu tenang. Setenang tidurmu saat kami lantunkan ayat-ayat suci itu dipenghujung malam. Nyanyian terbaik dunia akherat, pembentuk akhlakmu kelak.
(Salam hangat Abi dan Umi tuk Hudzaifah sayang, tak sabar menanti kehadiranmu didunia yang indah ini)
No comments:
Post a Comment