Tuesday, September 28, 2004

CANTIK DUNIA AKHIRAT



Malam itu seorang saudari yang baru kukenal saat mabit di Al-Azhar Sabtu lalu, datang berkunjung kekantor. Kuajak ia tur melihat-lihat studio 5, tempat dimana proses sederhana program televisi dibuat. Disana seorang gadis manis berjilbab model artis Inneke, serius berdiri didepan layar biru, menyampaikan tayangan-tayangan untuk bulan suci Ramadhan. Tak jauh diluar studio, ada juga gadis manis setipe yang mondar mandir menghafal naskah. Wajah-wajah mereka terlihat familiar.

"Oh itu untuk program Ramadhan ya mbak?"

Kuanggukan kepala, sambil mengantarnya turun ke lobby. Kembali keruang edit, kulihat 4 orang gadis manis keluar dari ruangan wardrobe menuju studio, masih menggunakan pakaian muslimah, mereka terlihat anggun, cantik dan menyejukkan. Setengah jam kemudian, gadis-gadis manis itu kembali masuk keruang wardrobe.

Tak berapa lama, dari ruangan yang sama keluarlah gadis berpakaian seksi, bahunya terbuka lebar, pakaian ketat menunjukkan seluruh sudut tubuh. Begitupun gadis dibelakangnya, dan dibelakangnya, dan dibelakangnya. Ah bukankah mereka yang tadi menggunakan busana muslim? yang tadi terlihat anggun dan menyejukkan? Muka mereka sering terlihat digedung ini, oh mereka finalis cantik Indonesia. Ajang mencari bintang sebagai duta negeri bertuhan rating ini, yang katanya tidak hanya mementingkan kecantikan tetapi juga bakat.

"Itu kan hanya akting mas..."

Seloroh salah satu gadis seksi itu kepada salah satu kru. Sambil berjalan lenggak lenggok, dengan dagu terangkat keatas. Ah, seandainya salah satu kriteria lagi dimasukkan kedalam ajang itu. Karena seorang duta paling tidak seharusnya memiliki 3 unsur, intelegence, emotional dan... spiritual. Ah, seandainya ketiga unsur itu dimiliki para gadis cantik tadi, mereka bukan hanya akan 'cantik Indonesia' akan tetapi cantik dunia akhirat.

(Masih panjang langkah mengubah industri ini kearah yang diridoiNya, doakan kami agar tetap istiqomah)

No comments: