Thursday, May 27, 2004

MADE IN INDONESIA



"Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku, marilah kita bersatu, indonesia merdeka.."

Sebait Indonesia Raya dinyanyikan dengan penuh semangat oleh ibu berusia 30-an diatas tempat tidurnya, disebuah bangsal, rumah sakit jiwa. Meskipun kadang bait yang dinyanyikan kacau, ia tetap semangat, tangannya mengepal, tapi cahaya kehidupan dimatanya tak ada, hampa. Bahkan Hakun, seorang teman yang bertugas meliput, terpana dengan pandangan iba disampingnya.

Ada juga seorang gadis cantik usia 20-an, yang terus menerus berdandan, dan sesekali memandangi arloji tangannya. Dan kini ada Nirmala Bonet, gadis dari kupang yang disetrika punggung dan dadanya. Majikannya murka hanya karena ia memecahkan sebuah mangkuk.

Pernah juga kulihat anak-anak cantik usia 4-8 tahun yang terlahir berhidung mancung, bulu
mata lentik, tampang Arab, dengan ibu yang berasal dari Jawa. Mereka dititipkan karena sang ibu harus kembali bekerja diluar negeri sana, mungkin akan kembali 2 atau 3 tahun lagi, dengan membawa adik baru.

Beberapa waktu lalu di TV, seorang calon Presiden pernah bilang dihadapan ratusan PRT, Ia minta pemerintah lebih memperhatkan keselamatan kerja para TKW. "Boleh-boleh saja jadi TKW, asal dilindungi oleh pemerintah" . Ah bapak, seandainya saya jadi anda, saya tak kan izinkan mereka jadi PRT sejak semula. Akan saya berikan pendidikan, supaya Indonesia tak hanya dikenal sebagai salah satu negera terbesar pengirim tenaga kerja keluar negeri, terutama mereka yang berprofesi sebagai pembantu.

Jadi ingat sebuah iklan layanan masyarakat di Republika, bikinannya Adwork, pemenang sebuah penghargaan didunia periklanan. Gambarnya sebenarnya biasa, sebuah manusia setengah boneka yang terlihat mengepel lantai, dan atribut kebersihan lainnya, dan sebuah alat pemutar dipunggungnya. Sekilas kita bisa tahu apa pekerjaannya, tapi ada yang lebih menusuk, ternyata ditangan kanan boneka itu terlihat sebuah stempel kecil, kecil sekali, yang hanya bisa dilihat, saat kita mendekatkan mata kita, sebuah kalimat bertuliskan "made in Indonesia"

(Semoga Sang Kekasih selalu melindungi para pejuang devisa negeri ini)

No comments: