SEMOGA KAN TETAP SAMA
Kaget. Aku rasa sudah seharusnya, saat kau jawab e-mail yang menceritakan kemunduranmu dari barisan yang simbolnya dua pedang panjang bersilang. Meskipun seorang mas, sejak jauh-jauh hari mengatakan, kau sudah lama rajin mengikuti kajian-kajian itu. Katamu, banyak pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab, banyak kekecewaan dan banyak lainnya.
Biasa itu, kata seorang abang enteng. Ah Abang, aku belum terbiasa. Keberadaannya yang dulu, membuatku lebih nyaman mendiskusikan agenda dakwah, tenang bahwa diluar ikatan akidah sebagai sesama muslim, ada ikatan lain yang lebih erat, lebih kuat. Apalagi dia salah satu lokomotif dalam kereta dakwah kita. Di negeri bertuhan rating, yang dominasi warna tayangannya masih saja suram.
Tapi didalam manhaj itu, kau katakan telah menemukan kebenaran. Ya, semoga kebenaran yang kau temukan, tetap meningkatkan semangat dakwahmu, menjadikanmu manusia yang lebih baik dimata Sang Kekasih. Dan tidak melupakan tujuan keberadaanmu dinegeri ini.
(Semoga akan tetap sama, atau bahkan menjadi lebih baik, hubungan kita sebagai sesama muslim dan pengemban amanat dakwah?)
No comments:
Post a Comment